Hmm...
Lagi mencoba menata lagi hidup, setelah kena musibah keguguran di awal november kemarin.
Mencoba beradaptasi dengan perut yang kembali enggak ada apa-apanya, setelah sempat beberapa minggu suka lucu-lucuan ngelusin perut dan menganggapnya sebagai 'teman' disaat lagi sendiri. Hihihi, padahal kan janin minggu-minggu pertama belum ada gerakan apa-apa... Yaa seneng aja, ngebayangin bahwa ada seorang calon makhluk kecil di dalam badan gue.
Tapi Allah rupanya berkehendak lain. Di usianya yang menginjak minggu ke-7, Dia mengambil kembali 'teman kecil' yang sempat bikin gue mual-mual (tapi happy) di awal kehadirannya itu.
Sedih? Udah pasti itu sih, jangan ditanya!
Gue bahkan histeris saat ngeliat wujudnya yang baru sebesar jempol kaki itu keluar.
Gue jerit.
Gue nangis.
Gue gak terima.
Kenapa Allah lakukan ini sama gue? Itu pertanyaan yang sempat mampir di pikiran gue kala itu.
Tapi syukur alhamdulillah gue dikasih banyak orang baik di sekeliling. Dukungan datang dari sodara-sodara. Bahkan mamak mertua gue nginep seminggu di rumah, khusus buat ngurusin gue yang mesti bed rest pasca keguguran. Makasih Mak, Pritha sayaaaaaaaang banget sama Mamak!
Lalu Ippen??
Apalagi dia... Care banget! Boro-boro nyalahin, kayak kasus-kasus yang suka gue tonton di sineron-sinetron. Ippen malah nguatin gue bahwa semua ini nggak lepas dari kehendak-Nya. Bahwa Allah punya rencana lain yang lebih baik dari yang kita mau. Bahwa mungkin saat ini kita belum siap. Bahwa... bahwa... pada akhirnya Ippen ngeyakinin gue bahwa semua indah pada waktu-Nya.
Temen-temen juga. Meski enggak sempat ketemu langsung sama gue, tapi berbagai dukungan datang via sms dan telp. Terutama buat temen-temen yang sempat direpotin dengan berbagai curhatan gue di awal kehamilan. Thanks to Ibu Lisda, Ibu Izza, Ibu Boni... You're soooo nice!
Hingga akhirnya gue bisa kembali tegar menghadapi hidup ini.
Semoga Allah kelak memberi ganti yang lebih baik buat keluarga kecil gue dan Ippen.
Skarang, kembali bekerja! :)
Lagi mencoba menata lagi hidup, setelah kena musibah keguguran di awal november kemarin.
Mencoba beradaptasi dengan perut yang kembali enggak ada apa-apanya, setelah sempat beberapa minggu suka lucu-lucuan ngelusin perut dan menganggapnya sebagai 'teman' disaat lagi sendiri. Hihihi, padahal kan janin minggu-minggu pertama belum ada gerakan apa-apa... Yaa seneng aja, ngebayangin bahwa ada seorang calon makhluk kecil di dalam badan gue.
Tapi Allah rupanya berkehendak lain. Di usianya yang menginjak minggu ke-7, Dia mengambil kembali 'teman kecil' yang sempat bikin gue mual-mual (tapi happy) di awal kehadirannya itu.
Sedih? Udah pasti itu sih, jangan ditanya!
Gue bahkan histeris saat ngeliat wujudnya yang baru sebesar jempol kaki itu keluar.
Gue jerit.
Gue nangis.
Gue gak terima.
Kenapa Allah lakukan ini sama gue? Itu pertanyaan yang sempat mampir di pikiran gue kala itu.
Tapi syukur alhamdulillah gue dikasih banyak orang baik di sekeliling. Dukungan datang dari sodara-sodara. Bahkan mamak mertua gue nginep seminggu di rumah, khusus buat ngurusin gue yang mesti bed rest pasca keguguran. Makasih Mak, Pritha sayaaaaaaaang banget sama Mamak!
Lalu Ippen??
Apalagi dia... Care banget! Boro-boro nyalahin, kayak kasus-kasus yang suka gue tonton di sineron-sinetron. Ippen malah nguatin gue bahwa semua ini nggak lepas dari kehendak-Nya. Bahwa Allah punya rencana lain yang lebih baik dari yang kita mau. Bahwa mungkin saat ini kita belum siap. Bahwa... bahwa... pada akhirnya Ippen ngeyakinin gue bahwa semua indah pada waktu-Nya.
Temen-temen juga. Meski enggak sempat ketemu langsung sama gue, tapi berbagai dukungan datang via sms dan telp. Terutama buat temen-temen yang sempat direpotin dengan berbagai curhatan gue di awal kehamilan. Thanks to Ibu Lisda, Ibu Izza, Ibu Boni... You're soooo nice!
Hingga akhirnya gue bisa kembali tegar menghadapi hidup ini.
Semoga Allah kelak memberi ganti yang lebih baik buat keluarga kecil gue dan Ippen.
Skarang, kembali bekerja! :)
No comments:
Post a Comment