Monday, December 6, 2010

Candle Light Dinner

Hans, anak baru di ujung jalan itu mengajakku kencan malam ini. Candle light dinner katanya. Hatiku girang bukan kepalang, soalnya dia keren! Teman-teman pasti iri. Apalagi Hans bilang dia mau jujur tentang sesuatu padaku. Ah, aku deg-degan!

Hans menjemput saat aku sudah selesai dandan. Ia memujiku cantik. Aku makin deg-degan dan yakin kalau Hans mau jujur bahwa dia suka aku.

Kami sudah selesai makan diterangi cahaya lilin saat Hans memegang tanganku.

“Karina, aku pengin jujur kalau aku…”

Say you love me, Hans! Jerit hatiku.

“Aku sebetulnya....”

Yes! I love you too! Aku makin enggak sabar.

“Aku itu…sebetulnya…vampir.” Ia menunjukkan taringnya.

Aku rasanya mau pingsan.

No comments: