Berangkat dari hobi membaca buku, saya terinspirasi menjadi penulis. Dalam benak saya, betapa menyenangkannya profesi yang satu ini. Terkenal dengan nama dan foto terpampang di ribuan cover buku yang terpajang di rak setiap toko buku. Mimpi saya terwujud pada 2007, saat menerbitkan buku perdana.
My First Book |
Awalnya hanya menulis. Lama-lama saya berpikir mengenai penghasilan. Seorang penulis dibayar dengan sistem royalti atau jual putus (dibayar tunai 1 kali saat buku terbit). Jika royalti, ini artinya saya harus menunggu hanya 2-3 kali pembayaran setiap tahunnya. Wow, alangkah lama! Lalu dalam rentang waktu tersebut, bagaimana saya memenuhi kebutuhan hidup? Oke, saat itu sih nggakterasa bermasalah karena saya masih kuliah dan dibiayai oleh orangtua. But next? Meski orientasi menulis saya bukan semata untuk uang, tapi hal ini tentu harus dipikirkan juga.
Mandiri Sebagai Penulis? Bisa, asal Tahu Triknya (gambar dari sini) |
Saya pun mulai menghitung. Menghitung perkiraan royalti dan mencari peluang untuk mendapatkan uang tambahan. Saat itu (tahun 2007), peluang menulis belum seterbuka saat ini, dimana penerbit dan media gencar sekali 'menjemput bola' melalui media sosial. Jadi yang saya lakukan adalah memborong berbagai majalah dan surat kabar. Saya mencari peluang apakah sebuah media menerima kiriman tulisan atau tidak. Jika ya, maka akan saya kirim naskah untuk media tersebut. Dengan begitu, saya punya peluang untuk mendapatkan penghasilan selain royalti, yaitu honor. Syukurlah usaha saya tidak sia-sia. Meski banyak tulisan ditolak, namun ada juga beberapa yang dimuat di media. Ini membuat saya semakin percaya diri dengan profesi yang saya pilih. Saya terus mencari peluang dengan menjalin koneksi yang lebih luas. Saya sempat menjadi penulis skenario, yang membuat pundi tabungan saya bertambah. Hingga akhirnya setelah lulus kuliah saya bisa melepaskan diri dari 'uang saku orangtua'. Senangnya!
Meski tak berlatar belakang ekonomi, tapi saya senang mempelajari tentang finansial. Saya membaca buku dan browsing artikel-artikel bagus seputar hal ini. Salah satu website yang suka saya kunjungi adalah www.liveolive.com. Ini merupakan website yang sangat membantu setiap wanita--apapun latar belakangnya, dalam mengatur keuangan dan belajar mengenai 'rahasia' di balik uang. Hal-hal kecil seperti aturan menyimpan uang di dalam dompet, menabung recehan, mengatur THR serta hal besar seputar investasi bisa kita dapatkan di sini. Ini sangat membantu saya dalam 'menyelamatkan' keuangan keluarga! Pembahasannya pun ringan, sehingga bisa dimengerti oleh orang awam sekalipun.
Tips LiveoLive: Tabunglah recehan setiap hari. Setelah 6 bulan, Anda akan terkejut! (sumber gambar ) |
Ada satu artikel di web tersebut yang sangat inspiratif mengenai "Kerja Untuk Hidup".
“...Saat ini,
ketika generasi mereka mencari pekerjaan, mereka memiliki prioritas yang
berbeda–beda. Mereka tidak begitu peduli pada gaji, namun memilih pekerjaan yang
fleksibel serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari – hari.”
Begitu kata Anushka Asthana
It really describes me! Saya memilih pekerjaan yang saya cintai yaitu menulis. Secara finansial mungkin belum bisa memenuhi 100% kehidupan saya. Tapi sistemnya yang fleksibel, menunjang keinginan saya untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan sebagai sarana aktualisasi diri dan tugas utama saya sebagai ibu rumahtangga.
=================================================================================
Penasaran ingin belajar keuangan dengan cara sederhana dan gratis seperti saya? :)
Kunjungi www.liveolive.com
Like Facebook Fanpage https://www.facebook.com/MyLiveOlive
Follow Twitter https://twitter.com/MyLiveOlive
Follow Google+ Page https://plus.google.com/b/109724956281090737591
Subscribe channel Youtube http://www.youtube.com/user/MyLiveOlive
No comments:
Post a Comment